Hai Sobat Konveksi Surabaya! – Siapa disini yang tidak tau tentang resleting? Pastinya kalian sudah mengenal tentang benda yang satu ini. Pasalnya resleting sering dijumpai baik di baju, jaket, celana, tas, hingga aksesoris lainnya. Namun, banyak masyarakat yang belum mengerti tentang macam dan jenis yang ada di resleting. Resleting adalah aksesoris penutup tas yang berupa deretan gigi Biasanya resleting memiliki fungsi yang berbeda berdasarkan macamnya. Oleh karena itulah, enting bagi kita untuk mengenali macam-macam jenis resleting yang bagus agar dapat memilih yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan keinginan kita. Dalam artikel ini, akan dibahas secara lengkap tentang jenis-jenis resleting yang ada beserta kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Yuk simak selengkapnya disini!
Apa Itu Resleting?
Resleting atau zipper adalah sebuah aksesoris berbentuk pita yang terdiri dari gigi-gigi kecil yang saling terkait dan dapat digerakkan dengan menarik atau mendorong slider (pengunci) untuk membuka atau menutup dua sisi kain atau bahan lainnya. Jenis resleting digunakan untuk menyatukan dan memisahkan dua bagian bahan secara mudah dan cepat, seperti pada tas, pakaian, sepatu, dan berbagai jenis produk lainnya. Namun, resleting juga bisa menjadi elemen dekoratif yang menarik pada produk-produk fashion atau kerajinan tangan. Biasanya resleting tersedia dalam berbagai macam ukuran, warna, dan jenis material, sehingga bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan dan selera masing-masing.
Sejarah Resleting
Resleting ditemukan oleh seorang insinyur Amerika bernama Whitcomb Judson pada tahun 1893. Namun, penemuannya pada saat itu masih belum sempurna dan sulit digunakan. Kemudian, pada tahun 1913, Gideon Sundback, seorang insinyur asal Swedia yang bekerja di perusahaan pengrajin kain Amerika, berhasil mengembangkan resleting yang lebih praktis dan efektif dengan menambahkan gigi-gigi kecil yang saling terkait dan disatukan oleh sebuah slider yang dapat digerakkan dengan mudah.
Resleting mulai digunakan secara luas pada awal abad ke-20 dan menjadi semakin populer pada tahun 1920-an. Biasanya resleting digunakan dalam berbagai macam produk, termasuk pakaian, sepatu, tas, dan peralatan lainnya. Pada masa Perang Dunia II, resleting menjadi sangat penting untuk keperluan militer, seperti pada jaket, tenda, dan perlengkapan lainnya.
Hingga saat ini, resleting terus menjadi salah satu aksesoris yang penting dan banyak digunakan di seluruh dunia. Dalam perkembangannya, jenis resleting telah mengalami banyak inovasi dan peningkatan kualitas, sehingga semakin nyaman dan mudah digunakan.
Anatomi dan Bagian Resleting
Sebelum kita membahas anatomi resleting, Ada dua kelas dasar resleting yang harus kamu tahu, yaitu bagian bawah tertutup (closed bottom) dan bagian terpisah (separating).
- Closed Bottom – Resleting bawah tertutup memiliki palang yang melintang di kedua sisi dasar ritsleting (disebut bottom stop), yang menjaga ritsleting tetap utuh.
- Separating – Seperti namanya, reslting ini terpisah dan harus dikaitkan terlebih dahulu sebelum dipakai. Biasanya jenis resleting ini dipakai dalam produk pakaian seperti jaket.
Sekarang setelah kita mengatahui bagian resleting, berikut saatnya kita membahas anatomi dan bagian dari resleting yang perlu kamu tahu.
Penjelasan bagian bagian resleting:
- Top Stop – Mencegah penggeser / slider terlepas dari bagian atas ritsleting
- Slider Body – Menggabungkan dan memisahkan gigi saat meluncur ke atas dan ke bawah
- Pull Tab – pull tab digunakan untuk menggerakkan Slider Body ke atas dan ke bawah
- Teeth / Chain – Berfungsi untuk mengaitkan resleting
- Tape – Kain yang digunakan untuk menempelkan Gigi/Rantai
- Bottom Stop – Mencegah slider terlepas dari bagian bawah ritsleting (hanya untuk ritsleting berjenis bottom stop)
- Insertion Pin – Mengamankan sisi berlawanan dari ritsleting di Retainer Box (hanya untuk ritsleting berjenis terpisah)
- Retainer Box – Mengamankan ritsleting bersama-sama dan mencegah penggeser / slider terlepas dari bagian bawah ritsleting (hanya untuk ritsleting berjenis terpisah)
7 Jenis Resleting Berdasarkan Fungsinya
Ada berbagai macam jenis resleting yang dapat dibedakan berdasarkan bentuk dan kegunaannya. Berikut adalah beberapa contoh jenis resleting yang umum digunakan:
1. Jenis Resleting Coil
Resleting coil, atau disebut juga “gulungan,” adalah jenis resleting yang giginya berbentuk seperti spiral atau gulungan panjang. Gigi-gigi tersebut terbuat dari bahan poliester atau nilon, dan resleting ini umumnya digunakan pada tas ransel dengan pola menggulung karena sifat elastisnya. Jadi, jika kamu melihat tas ransel dengan resleting yang seperti itu, besar kemungkinan itu menggunakan resleting coil!
2. Jenis Resleting Metal
Resleting metal adalah jenis resleting yang giginya terbuat dari logam, seperti aluminium atau baja. Gigi-gigi logam ini saling terkait untuk membuka dan menutup resleting. Resleting metal umumnya digunakan pada berbagai produk, termasuk tas, jaket, sepatu, dan pakaian lainnya. Kelebihan resleting metal termasuk kekuatan dan daya tahan yang tinggi, membuatnya cocok untuk penggunaan yang memerlukan ketahanan ekstra.
3. Jenis Resleting Invisible
Resleting invisible atau yang sering disebut juga sebagai resleting tersembunyi adalah jenis resleting yang dirancang untuk tidak terlihat dengan jelas ketika ditutup. Gigi-gigi resleting invisible tertutup oleh kain atau pita sehingga menciptakan tampilan yang bersih dan halus pada pakaian atau produk tekstil. Resleting ini sering digunakan pada gaun pesta, rok, dan pakaian formal lainnya di mana penampilan yang estetis dan tanpa gangguan visual menjadi prioritas.
4. Jenis Resleting Plastik
Resleting plastik adalah jenis resleting yang giginya terbuat dari bahan plastik, seperti polietilena atau poliester. Gigi-gigi resleting plastik saling terkait untuk membuka dan menutup resleting. Resleting plastik umumnya lebih ringan daripada resleting logam dan dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk pakaian, tas, dan barang-barang lainnya. Kelebihan resleting plastik meliputi keberlanjutan, ringan, dan biaya produksi yang lebih rendah dibandingkan dengan resleting logam.
5. Jenis Resleting Waterproof (Anti Air)
Resleting waterproof adalah jenis resleting yang dirancang khusus untuk mencegah air masuk ke dalamnya. Jenis resleting ini biasanya dilengkapi dengan lapisan atau penutup yang tahan air, sehingga menjaga barang-barang di dalamnya tetap kering bahkan dalam kondisi hujan atau lingkungan yang basah. Resleting waterproof sering digunakan pada jaket outdoor, tas hujan, tenda, dan peralatan lainnya yang memerlukan perlindungan terhadap air. Dengan menggunakan resleting waterproof, barang-barang di dalamnya dapat tetap aman dan kering dalam kondisi cuaca yang kurang menguntungkan.
6. Jenis Resleting Fireproof (Anti Api)
Resleting fireproof adalah jenis resleting yang dirancang khusus untuk memiliki tingkat ketahanan terhadap api dan panas. Ciri utamanya adalah kemampuannya untuk tidak mudah rusak meskipun terkena panas pada suhu tertentu. Dalam konteks pakaian, resleting ini memberikan perlindungan tambahan pada pakaian, terutama pada baju petugas pemadam kebakaran.
Penggunaan resleting fireproof pada pakaian pemadam kebakaran sangat kritis karena mereka sering terpapar panas dan api saat melaksanakan tugas mereka. Resleting ini membantu memastikan integritas pakaian pemadam kebakaran agar tetap utuh dan melindungi tubuh mereka dari risiko terbakar.
7. Jenis Resleting Delrin
Resleting delrin atau sering disebut dengan resleting vislon adalah jenis resleting yang umumnya digunakan pada hoodie zipper, meskipun juga bisa ditemukan pada tas dan pakaian lainnya. Ciri khas resleting ini adalah bentuknya yang mirip dengan metal zipper, namun terdapat perbedaan signifikan pada bahan pembuat gigi resleting.
Berbeda dengan metal zipper, bagian gigi resleting delrin terbuat dari material resin, termasuk di antaranya resin polyacetal, polyethylene, dan jenis resin lainnya. Resin ini memberikan keunggulan tertentu, seperti kekuatan, ketahanan terhadap korosi, dan kemampuan untuk tetap berfungsi dengan baik dalam berbagai kondisi cuaca.
Macam Merk Resleting Terbaik
Saat ini ada begitu banyak jenis resleting yang beredar di Pasaran. Ada beberapa merk resleting yang bisa kamu beli seperti: resleting YKK, NYK, YBS, SBS, OPTI, CHIQ dan masih banyak lainnya. Untuk saat ini resleting YKK merupakan jenis resleting terbaik di dunia dengan pangsa pasar hampir separuh resleting yang ada di dunia di produksi oleh YKK.
YKK Merk Resleting Terbaik
Tulisan YKK pada slider resleting merupakan singkatan dari Yoshida Kōgyō Kabushikigaisha, sebuah nama perusahaan pembuatan resleting terbesar di Jepang. Resleting YKK digadang gadang sebagai jenis resleting terbaik di dunia sehingga harganya lumayan mahal.
Namun itu semua setara dengan kualitasnya yang baik, jadi apabila kamu berencana untuk membeli pakaian yang menggunakan resleting, kamu bisa memilih pakaian yang menggunakan resleting YKK ini.
Tips Membeli Dan Memilih Resleting
Berikut adalah beberapa tips yang bisa kalian gunakan saat membeli dan memilih resleting:
- Pilih bahan yang berkualitas: Pastikan resleting terbuat dari bahan yang kuat dan tahan lama seperti logam atau bahan sintetis seperti nylon atau polyester. Hindari bahan yang terlihat tipis dan rapuh karena resleting ini cenderung mudah rusak.
- Gunakan ukuran yang sesuai: Ukuran resleting harus sesuai dengan bahan yang akan digunakan. Resleting yang terlalu kecil tidak akan bisa menahan beban yang berat, sementara resleting yang terlalu besar dapat mengganggu tampilan produk akhir.
- Perhatikan jenis gigi resleting: Ada beberapa jenis gigi resleting. Pilih gigi yang sesuai dengan kegunaan kalian. Gigi biasa dan gigi spiral biasanya cocok untuk kebanyakan aplikasi, sedangkan gigi terbalik lebih cocok untuk bahan yang tebal dan berat.
- Pilihlah warna yang sesuai: Gunakan warna yang sesuai dengan kegunaan kalian. Jika kalian tidak dapat menemukan warna yang cocok, kalian bisa memilih warna netral seperti hitam, putih, atau abu-abu.
- Perhatikan brand: Pilih brand resleting yang terpercaya dan memiliki kualitas yang baik. Beberapa brand resleting yang terkenal dan terpercaya diantaranya adalah YKK dan Optilon.
- Pilih berdasarkan fungsi: Selain digunakan sebagai aksesoris pakaian, resleting juga memiliki fungsi lain, seperti pada tas atau jaket. Pastikan resleting yang kalian beli sesuai dengan fungsi dan kebutuhan kalian.
Tips Merawat Resleting
Berikut adalah beberapa tips untuk merawat resleting:
- Bersihkan secara teratur: Bersihkan resleting secara teratur dengan menggunakan sikat gigi atau kain yang lembut. Jangan menggunakan sabun atau bahan kimia yang keras karena dapat merusak resleting.
- Jangan menarik terlalu keras: Saat menggerakkan resleting, jangan menariknya terlalu keras. Tarik dengan lembut dan perlahan agar tidak merusak gigi resleting atau merusak jahitan.
- Gunakan pelumas: Jika resleting terasa kaku atau sulit untuk digerakkan, gunakan pelumas khusus untuk resleting. Oleskan pelumas pada gigi resleting atau pada bagian lain yang sulit digerakkan.
- Hindari menumpuk: Hindari menumpuk barang-barang di atas resleting karena dapat membuat resleting tertekan dan rusak.
- Periksa dan ganti resleting yang rusak: Periksa secara berkala resleting dan ganti yang rusak atau tidak berfungsi dengan baik. Jangan menunda-nunda mengganti resleting yang rusak karena dapat memperburuk kondisinya.
Baca artikel selanjutnya tentang Mengenal Kain Oxford dan Karaktersitiknya