Hai Sobat Konveksi satuan Surabaya! – Siapa disini yang tau tentang bahan kain fleece? Bagi kalian yang suka menggunakan hoodie ataupun sweater pasti tidak asing lagi dengan bahan kain fleece. Pasalnya bahan kain tersebut sering digunakan untuk pembuatan jaket dan menjadi jenis bahan jaket favorit. Bahan kain fleece adalah kain dengan campuran polyester, nylon, lycra, serta bahan sintetis lainnya. Karakteristiknya halus, lembut, dan menghangatkan. Ingin tau lebih lanjut tentang bahan kain fleece? Yuk baca selengkapnya disini!
Apa itu Kain Fleece?
Fleece adalah jenis bahan tekstil yang terbuat dari serat sintetis atau campuran serat sintetis dan alami. Bahan ini dikenal karena sifatnya yang ringan, hangat, dan mudah kering. Fleece umumnya digunakan untuk membuat pakaian olahraga, jaket, selimut, dan barang-barang lain yang memerlukan isolasi termal. Selain itu, fleece juga tahan terhadap kelembaban, sehingga tetap kering meskipun dalam kondisi basah. Proses pembuatan fleece melibatkan penggabungan serat-serat ini melalui proses yang dikenal sebagai melt spinning.

Setelah itu, serat-serat tersebut diolah lebih lanjut melalui proses knitting atau weaving untuk membentuk tekstil yang lentur dan berpori. Karakteristik utama fleece adalah kemampuannya untuk menyimpan udara di dalam serat-seratnya, menciptakan lapisan isolasi udara yang efektif. Ini membuatnya sangat cocok untuk digunakan dalam pakaian luar ruangan dan perlengkapan lainnya yang memerlukan sifat insulasi termal.
Karakteristik Kain Fleece
- Insulasi Termal Tinggi
- Ringan dan Lentur
- Tahan Terhadap Kelembaban
- Cepat Kering
- Tahan Lama dan Ketahanan Aus
- Kemudahan Perawatan
- Kekuatan dan Daya Tahan
- Kemampuan Bernapas
Kelebihan Kain Fleece

1. Bahan Elastis
Meskipun dikenal tebal, bahan fleece memiliki sifat elastis yang memungkinkan kain tetap fleksibel dan tidak mengganggu aktivitas sehari-hari. Campuran katun dan serat wol menjadikan kain ini elastis tanpa membuatnya melar saat dikenakan, memberikan kenyamanan maksimal.
2. Awet dan Tahan Lama
Kelebihan ketahanan bahan fleece membuatnya cocok untuk kegiatan di luar ruangan. Meski digunakan dalam waktu lama, bahan ini tetap kokoh dan tidak mudah robek. Daya tahan yang lama menjadikan bahan fleece investasi yang baik untuk pakaian yang awet.
3. Daya Serap Tinggi
Kemampuan daya serap bahan fleece setara dengan bahan wol, membuatnya ideal untuk berbagai kondisi cuaca. Bahkan saat berjemur di bawah sinar matahari atau digunakan pada musim panas, keringat dapat dengan mudah terserap, menjaga kenyamanan pengguna.
4. Sirkulasi Udara Yang Baik
Meskipun tebal, permukaan bahan fleece memungkinkan udara mengalir dengan baik. Ini memastikan sirkulasi udara optimal, bahkan dalam kondisi basah. Pengguna tidak akan merasa kegerahan saat mengenakan pakaian dari bahan ini, memberikan kesejukan yang dibutuhkan.
5. Harga Terjangkau
Salah satu keunggulan lainnya adalah harganya yang terjangkau. Dengan sejumlah kelebihan sebelumnya, bahan fleece menjadi pilihan yang ekonomis. Harga per meter yang cukup variatif memungkinkan banyak orang untuk menikmati manfaatnya tanpa harus menguras dompet.
6. Mudah Dirawat
Kemudahan perawatan merupakan nilai tambah. Produk dari bahan fleece mudah dirawat, dapat dicuci dengan mesin, dan cepat kering. Ini tidak hanya menghemat waktu pengguna dalam merawat pakaian, tetapi juga membuatnya lebih praktis untuk pemeliharaan sehari-hari.
Kekurangan Kain Fleece
1. Tidak Tahan Air
Kain fleece tidak memiliki sifat tahan air, sehingga tidak cocok untuk kondisi hujan atau lingkungan basah. Ini dapat membuat pakaian dari fleece menjadi berat dan sulit dikeringkan, menyebabkan ketidaknyamanan dalam penggunaan di cuaca basah.
2. Berkurangnya Isolasi Saat Basah
Ketika kain fleece terkena air dan benar-benar basah, kemampuannya untuk menjaga kehangatan berkurang. Hal ini dapat menjadi masalah serius dalam kondisi cuaca dingin atau di lingkungan yang memerlukan perlindungan dari kelembaban.
3. Potensial untuk Pilling
Kain fleece cenderung mengalami pilling, yaitu pembentukan bola-bola kecil atau benang-benang di permukaan kain. Pilling dapat mengurangi tampilan estetis pakaian dan memerlukan perawatan khusus, seperti mencukur pilling secara berkala, untuk menjaga penampilannya.
Apa Perbedaan Kain Fleece dan Baby Terry?

Baik kain fleece maupun baby terry adalah jenis-jenis kain yang umumnya digunakan dalam pembuatan pakaian, tetapi keduanya memiliki karakteristik yang berbeda. Berikut adalah beberapa perbedaan antara kain fleece dan baby terry:
1. Bahan Baku
Fleece: Bahan baku fleece biasanya terbuat dari campuran serat sintetis atau serat alami seperti wol dan katun. Fleece dikenal karena kehangatan dan kemampuannya menahan udara dengan baik.
Baby Terry: Baby terry, atau juga dikenal sebagai French terry, umumnya terbuat dari serat katun. Ini membuatnya lebih ringan dan cocok untuk pakaian yang lebih tipis dan nyaman.
2. Tekstur dan Penampilan
Fleece: Fleece memiliki tekstur yang lembut dan tebal. Permukaannya seringkali halus di satu sisi dan berbulu di sisi lainnya. Fleece cenderung memberikan tampilan yang lebih kasual.
Baby Terry: Baby terry memiliki tekstur yang lebih ringan dan seringkali lebih halus daripada fleece. Permukaannya datar di satu sisi dan memiliki loop kecil atau bulu yang terlihat di sisi lainnya. Baby terry memberikan tampilan yang lebih rapi dan stylish.
3. Kegunaan
Fleece: Fleece sering digunakan untuk pakaian luar seperti jaket, sweater, dan selimut karena sifat isolasinya yang baik. Cocok untuk kondisi cuaca dingin.
Baby Terry: Baby terry lebih umum digunakan untuk pakaian dalam dan pakaian sehari-hari yang lebih ringan. Bahan ini nyaman dan cukup sering digunakan untuk pakaian bayi atau anak-anak.
4. Kenyamanan dan Ketahanan
Fleece: Fleece dikenal karena kehangatannya dan kenyamanan. Namun, fleece dapat lebih cepat membulu atau pilling seiring waktu.
Baby Terry: Baby terry memberikan kenyamanan yang baik dan lebih ringan. Loop kecil di sisi belakang kain memberikan sirkulasi udara yang baik, membuatnya nyaman untuk digunakan dalam cuaca hangat.
Kesimpulan
Kain fleece merupakan bahan tekstil yang terbuat dari campuran serat sintetis dan alami, dikenal karena kehangatan, kelembutan, dan kemampuan isolasinya. Meskipun memiliki kelebihan seperti elastisitas, daya serap tinggi, dan kemudahan perawatan, fleece juga memiliki kekurangan utama, termasuk ketidakmampuannya tahan air dan potensi untuk mengalami pilling. Di sisi lain, baby terry, atau French terry, adalah jenis kain yang terbuat dari serat katun dengan tekstur yang lebih ringan dan halus. Meskipun kedua kain ini sering digunakan untuk pakaian luar, baby terry lebih umum untuk pakaian dalam dan sehari-hari yang lebih ringan. Masing-masing memiliki karakteristik yang unik, dan pemilihan antara keduanya tergantung pada kebutuhan fungsional dan gaya pakaian yang diinginkan.
Baca artikel selengkapnya tentang Apa itu Bahan Babyterry? Ini Karakteristik dan Kelebihannya!
Itulah penjelasan tentang bahan fleece kelebihan, kekurangan, karakteristik, dan perbedaannya dengan baby terry. Gimana, sudah jelas bukan? Semoga artikel ini bermanfaat ya!
Untuk kalian yang tertarik membuat seragam, kemeja, polo, atau jaket serahkan aja di Kustompedia! Kustompedia konveksi satuan yang ada di Surabaya. Kalian bisa menciptakan pakaian impian dengan desain semaumu! Tanpa minimum order dan dapat dipesan melalui online. Mudah bukan? Tunggu apalagi, yuk kunjungi website Kustompedia dan Hubungi kami sekarang juga!