Hai Sobat Konveksi Satuan Surabaya! – Siapa disini yang suka dengan gaya gothic? Ataukah kalian tidak mengetahui apa itu fashion gothic? Gothic style merupakan pakaian yang biasanya bernuansa gelap hingga aksesoris yang terbilang nyeleneh. Gaya busana ini terbilang mencuri perhatian karena terlalu gelap dan terlihat suram. Ternyata gothic style, atau gaya Goth, telah menjadi lebih dari sekadar mode pakaian. Karena muncul saat genre musik post-punk sedang hype pada tahun 1970-an. Gaya gothic sempat muncul kembali dalam serial netflix yang berjudul Wednesday Addams. Ingin tau lebih lanjut tentang gothic style? Yuk baca selengkapnya disini!
Apa itu Gothic Style?
Gothic style, atau gaya Goth, merujuk pada suatu ekspresi seni dan budaya yang ditandai oleh estetika gelap, misterius, dan seringkali melibatkan unsur-unsur supernatural. Gaya ini tidak terbatas pada mode pakaian, tetapi juga mencakup seni rupa, arsitektur, musik, dan unsur budaya lainnya. Walaupun memiliki akar yang terinspirasi oleh periode Gothic abad pertengahan, gaya ini telah berkembang menjadi bentuk yang lebih modern dan kontemporer.

Sebenarnya goth adalah gerakan yang menolak secara keras akan norma dan ketertiban yang berlaku di masyarakat. Oleh karena itu cara berpakaian mereka bebas namun tetap tidak lepas dari tema gelap yang terinspirasi dari film horor. Gaya gothic ini juga terinspirasi dari gaya busana di abad ke 18.
Baaimana Sejarah Gothic Style?

Sejarah Gothic style mencakup perkembangan kompleks dari berbagai bidang seni dan budaya, termasuk seni rupa, arsitektur, literatur, dan musik. Gaya ini memiliki akar yang dalam dan melibatkan perkembangan dari periode Gothic abad pertengahan hingga pengaruh-pengaruh modern. Berikut adalah gambaran singkat sejarah Gothic style:
1. Abad Pertengahan (12-15 Masehi)
Arsitektur Gothic:
Gaya Gothic pertama kali muncul di arsitektur gereja-gereja pada abad ke-12. Katedral Notre-Dame di Paris menjadi salah satu contoh terkenal. Ciri-ciri arsitektur Gothic melibatkan tinggi bangunan, jendela-jendela lancip, dan detail artistik yang menghiasi dinding dan pintu.
Seni Rupa Gothic:
Seni rupa Gothic abad pertengahan mencakup manuskrip iluminasi dan karya seni berukuran kecil yang menggambarkan kehidupan agama dan kisah-kisah mistis. Seniman seperti Giotto di Italia mengembangkan teknik seni rupa yang lebih realistis.
2. Renaissance (Abad ke-15 hingga 17)
Perubahan dalam Seni Rupa dan Arsitektur:
Renaissance memperkenalkan gaya seni yang lebih terfokus pada kemanusiaan dan keindahan alami, sehingga Gothic mulai meredup. Arsitektur Barok menggantikan gaya Gothic di beberapa wilayah.
3. Romantisisme dan Pemulihan Gothic (Akhir Abad ke-18 hingga 19):
Kebangkitan Minat terhadap Abad Pertengahan:
Pada abad ke-18, terjadi kebangkitan minat terhadap periode Gothic abad pertengahan dalam seni, sastra, dan arsitektur. Penulis seperti Horace Walpole dengan novel “The Castle of Otranto” memulai tren gothic dalam literatur.
Arsitektur Gothic Revival:
Pada abad ke-19, muncul gerakan Gothic Revival yang mengangkat kembali elemen-elemen arsitektur Gothic. Arsitek seperti Augustus Pugin memainkan peran penting dalam mempopulerkan kembali gaya ini, khususnya dalam pembangunan gereja-gereja.
4. Abad ke-20 hingga Modernitas
Pengaruh pada Seni dan Mode:
Estetika Gothic terus mempengaruhi seni rupa dan mode pada abad ke-20. Pengaruh Gothic dapat ditemukan dalam karya seniman kontemporer dan desainer fashion.
Musik Gothic:
Genre musik Gothic rock muncul pada akhir abad ke-20 dengan band seperti Bauhaus dan Siouxsie and the Banshees.
5. Saat Ini
Kontemporer dan Multigenre:
Gothic style terus berkembang sebagai bentuk seni dan mode yang mencakup berbagai genre dan ekspresi. Pengaruhnya dapat ditemukan dalam kultur pop modern, film, dan subkultur seperti goth subculture.
Sejarah Gothic style mencerminkan perjalanan panjang dari abad pertengahan hingga pengaruhnya yang beragam dalam budaya kontemporer. Meskipun mungkin berasal dari periode tertentu, Gothic style terus berevolusi dan menemukan tempatnya dalam ekspresi seni dan kebudayaan yang lebih luas.
Apa Saja Jenis-Jenis dari Gothic Style?
1. Gothic Tradisional
Gothic tradisional merupakan konsep gaya paling populer yang murni berasal dari budaya Gothic. Munculnya pada era 80 hingga 90-an, dipengaruhi oleh tren musik punk dan rock n roll. Ciri khas dari gothic tradisional adalah rambut hitam dan riasan smokey eye. Mereka juga menggunakan aksesoris seperti sarung tangan jaring, studded belt, dan anting tindik. Biasanya menggunakan celana jeans hitam dan atasan dengan desain yang khas seperti desain yang mistis, font nyentrik, dan aksen seperti tengkorak.
2. Cyber Goth
Konsep Gothic yang unik dan mencolok, memadukan elemen tradisional Goth dengan unsur pakaian modern. Ciri khas dari cyber goth adalah pakaiannya yang cerah dan terang seperti neon. Berbeda dengan tampilan gothic style pada umumnya, gaya gothic ini lebih menciptakan outfit yang futuristik. Umumnya gothic style menggunakan aksesoris kacamata seperti alien dan sepatu boot tinggi.

3. Gothic Casual
Pengguna gaya goth casual tidak jauh berbeda dengan gaya tradisional, dengan fokus pada baju serba hitam dan pilihan pakaian yang lebih sederhana. Hanya saja gothic casual memiliki ciri khas rambut panjang dan lurus dengan sedikit riasan wajah dan lipstik berwarna hitam. Style ini juga menggunakan perhiasan pada tangan, lengan, hidung, telinga, dan leher sebagai pelengkap.
4. Gothic Pastel
Dalam jenis gothic pastel, gaya gothic tidak hanya menampilkan pakaian serba gelap saja. Namun ia sudah bertransformasi menjadi gaya gothic yang lebih cheerful. Gaya ini menggabungkan elemen imut dan ceria dengan gaya tradisional gothic. Ciri khasnya adalah menggunakan rambut berwarna cerah dan riasan mata yang mencolok, namun tetap menggunakan kaos vintage tahun 80an. Biasanya gaya ini juga menggunakan perhiasan kalung choker berwarna cerah. Sehingga menampilkan kombinasi gaya kawaii jepang dengan elemen gothic.
Tips Berpenampilan Gothic Style

1. Pakaian Hitam
Gaya gothic identik dengan warna hitam. Pilih pakaian yang berpotongan unik dan terbuat dari bahan seperti kain katun, beludru, atau kulit sintetis. Sentuhan lace atau korset juga sering digunakan untuk menambah detail yang dramatis.
2. Aksesoris Gelap
Aksesoris memegang peran penting dalam gaya gothic. Rantai, kalung gothic dengan liontin yang besar, gelang dari kulit atau rantai, serta anting-anting berbentuk unik bisa menjadi pilihan. Jangan takut untuk berani dan eksentrik dalam memilih aksesorismu.
3. Make-up Dramatis
Riasan wajah yang dramatis adalah ciri khas gothic. Lipstik hitam atau warna gelap lainnya, eyeliner tebal, dan eyeshadow berwarna gelap dapat memberikan kesan misterius. Kamu juga bisa bereksperimen dengan motif-motif atau tato temporermu.
4. Rambut Hitam
Meskipun rambut hitam seringkali diidentikkan dengan gaya gothic, warna rambut eksentrik lainnya seperti merah gelap atau ungu juga dapat dipertimbangkan. Aksesori rambut seperti topi, bando, atau jepit dengan desain gothic dapat menambah kesan dramatis.
5. Sepatu dan Aksesori Lainnya
Sepatu boot tinggi atau platform seringkali menjadi pilihan dalam gaya gothic. Aksesori tambahan seperti sarung tangan berbahan kulit atau satin hitam, serta payung dengan desain gothic bisa menambah nilai estetika pada penampilanmu.
6. Gaya Musik dan Seni
Inspirasi dapat ditemukan dari dunia musik gothic atau seni gelap. Jelajahi karya-karya seniman atau band-band seperti Bauhaus, Siouxsie and the Banshees, atau Fields of the Nephilim untuk mendapatkan ide tentang gaya dan estetika gothic.
7. Postur Tubuh dan Ekspresi Wajah
Selain dari pakaian dan aksesoris, postur tubuh dan ekspresi wajah juga memegang peran penting. Cobalah untuk mengadopsi sikap tubuh yang misterius atau dramatis. Ekspresi wajah yang kuat dan mendalam akan memberikan kesan autentik pada gaya gothicmu.
Kesimpulan
Gaya gothic, yang berasal dari gerakan seni dan budaya dengan estetika gelap dan misterius, telah melewati perjalanan panjang sejak munculnya pada arsitektur Gothic abad pertengahan. Seiring dengan perkembangan zaman, gaya ini terus berkembang dan menemukan ekspresinya dalam berbagai bidang, termasuk seni rupa, arsitektur, musik, dan fashion. Terdapat beragam jenis gothic, mulai dari tradisional yang mengusung elemen gelap hingga cyber goth yang menciptakan tampilan futuristik. Pentingnya pakaian hitam, aksesoris gelap, make-up dramatis, rambut hitam, sepatu, dan aksesori lainnya memberikan fondasi untuk menciptakan penampilan gothic yang autentik. Dengan mengambil inspirasi dari musik gothic dan seni gelap, serta menyesuaikan postur tubuh dan ekspresi wajah, seseorang dapat mengadopsi gaya gothic sesuai dengan kepribadian mereka.
Baca artikel selanjutnya tentang Apa itu Grunge Style? Kenali Pengertian dan Outfitnya
Itulah penjelasan tentang gothic style, jenis, dan tips outfitnya. Gimana, sudah jelas bukan? Semoga artikel ini bermanfaat ya!
Untuk kalian yang tertarik membuat seragam, kaos, kemeja, polo, atau jaket serahkan aja di Kustompedia! Kustompedia konveksi satuan yang ada di Surabaya. Kalian bisa menciptakan pakaian impian dengan desain semaumu! Tanpa minimum order dan dapat dipesan melalui online. Mudah bukan? Tunggu apalagi, yuk kunjungi website Kustompedia dan Hubungi kami sekarang juga!