Hai Sobat Konveksi Satuan Surabaya! – Siapa disini yang suka kesal saat pesanan kemeja yang di bordir tak kunjung selesai? Tenang, saat ini dunia sudah semakin maju tak terkecuali di dunia konveksi. Salah satu kemajuan yang terlihat adalah kehadiran mesin bordir yang sudah terkomputerisasi. Dengan adanya mesin ini, memungkinkan kemajuan kinerja usaha di konveksi untuk menghasilkan bordiran yang lebih cepat, akurat, dan berkualitas dibandingkan metode manual. Ingin tahu lebih lanjut tentang adanya bordir komputer dalam dunia konveksi? Yuk baca selengkapnya disini!
Apa Bedanya Mesih Jahit dan Mesin Bordir?

Walau sekilas fungsinya sama, mesin jahit dan mesin bordir sangatlah berbeda. Keduanya sama-sama digunakan untuk menjahit benang pada kain, namun tujuan penggunaannya berbeda. Mesin jahit adalah alat yang digunakan dalam proses pembuatan pakaian. Fungsi utamanya adalah menyambungkan bagian-bagian pakaian seperti bagian kerah, bagian lengan, bagian badan sehingga menjadi pakaian yang bisa digunakan. Sedangkan mesin bordir adalah mesin yang berfungsi untuk membuat hiasan berupa gambar, kata atau logo yang kemudian di jahitkan di atas pakaian. Tentunya keduanya sangat beda kan? Kalian tidak dapat membordir baju menggunakan mesin jahit, begitupun sebaliknya. Jadi jangan sampai salah ya!
Apa Saja Bagian dalam Mesin Bordir?

Biasanya mesin bordir memiliki beberapa komponen dasar yang menyusunnya. Beberapa bagian pada mesin ini tentunya untuk menjalankan mesin dan operasional bordir terjadi dengan sempurna. Berikut inilah bagian pada mesin bordir komputer yang biasanya digunakan untuk usaha konveksi.
1. Kepala Bordir
Kepala bordir adalah bagian mesin yang memuat jarum, benang dan juga komputer yang memuat pola atau gambar yang hendak dibordir. Biasanya kepala bordir memiliki tempat tertentu untuk meletakkan benang, dan juga beberapa ujung jarum. Dengan bantuan komputer, dua atau lebih jarum pada kepala bordir bisa membordir desain yang kompleks dan berwarna-warni.
2. Area Bordir dan Meja Multifungsi
Bagian ini adalah tempat pelaku usaha garmen dan konveksi meletakkan kain atau pakaian yang hendak dibordir. Beberapa mesin juga memiliki konfigurasi area bordir sehingga pengusaha bisa melakukan bordir ke aksesoris seperti topi. Semakin luas area bordir ini, maka semakin mahal pula harga mesin bordir tersebut.
3. Aksesoris
Kategori ini merujuk pada komponen dan bagian alat tambahan yang bisa meningkatkan fungsi sebuah mesin bordir komputer. Aksesoris bisa meliputi chenille device (alat bordir bulu atau handuk), sequin device (alat bordir payet), bore device (alat untuk melubangi kain), dan cord device (alat bordir pita atau tali kur).
4. Komputer
Komponen ini adalah otak dari operasi bordir usaha konveksi dan garmen saat ini. Komputer pada mesin bertanggung jawab untuk merubah desain yang akan dibordir dari sekadar gambar menjadi informasi koordinat bagi jarum untuk menyulam.
Software dan Format Data Mesin Bordir

Hal yang membedakan mesin bordir biasa dengan mesin bordir komputer adalah komponen komputer itu sendiri. Komponen inilah yang bisa merubah desain dari sekedar rencana dalam bentuk gambar untuk di informasikan dalam mesin agar dapat melakukan proses bordir. Dalam proses transformasi tersebut, tentunya perlu untuk memahami seluk beluk dan software bagaimana komputer tersebut dapat bekerja. Yuk baca selengkapnya disini!
1. Metode Transfer Data
Mesin bordir komputer telah hadir semenjak tahun 1990an hingga saat ini. Karena mesin bordir didesain untuk beroperasi dalam jangka waktu panjang, mereka pun hadir dengan menggunakan beragam metode untuk mentransfer data desain ke dalam mesin. Untuk mesin yang diproduksi dari tahun 1990an, biasanya mereka menggunakan format disket (floppy disk) untuk mentransfer data. Mesin yang diproduksi di periode yang lebih baru (tipikalnya mulai tahun 2000an) biasanya menggunakan format flashdisk atau bisa disambungkan langsung ke komputer lewat kabel USB.
2. Software Mesin Bordir
Biasanya klien dan pihak konveksi sudah melakukan kesepakatan terkait dengan desain yang diinginkan. Bisa terletak pada warna, desain baju, desain bordir, dan sebagainya. Namun, format file yang digunakan dalam desain yang diberikan klien biasanya masih dalam format file gambar biasa, seperti PNG atau JPG. Nah jenis file desain tersebut tidak bisa diproses oleh mesin bordir komputer, karena ia belum memiliki informasi seperti posisi jarum, besar jarum, dan informasi lainnya. Oleh karena itulah diperlukan adanya perubahan menggunakan software khusus dari mesin bordir. Kalian dapat menggunakan software yang bernama vectorizer.
3. Format File Mesin Bordir
Berbeda dengan file gambar sebuah desain, file yang diperlukan mesin bordir komputer untuk bisa membordir tidaklah terstandarisasi. Masing-masing produsen mesin bordir komputer mengembangkan format file mereka sendiri yang hanya bisa dipakai pada mesin bordir buatan mereka. Yang umum digunakan di Indonesia, file mesin bordir yang sering ditemukan adalah format FHE, CHE, dan XXX. Tiga format ini digunakan oleh mesin bordir komputer merk Singer. Kelompok format lain yang sering ditemukan adalah format dari mesin bordir komputer merk Husqvarna Viking, yakni format HUS, VIP, dan VP3. Untuk mesin bordir komputer dari produsen asal Jepang, format yang sering ditemui adalah format seri mesin Brother (PEC, PES, PHB, PHC) dan format seri mesin Tajima (T01, TBF, TCF).
Baca artikel selanjutnya tentang 4 Bahan Kain Drill yang Bestseller untuk Kemeja
Itulah penjelasan tentang mesin bordir komputer yang ada dalam dunia konveksi. Gimana, sudah jelas bukan? Semoga artikel ini bermanfaat ya!
Untuk kalian yang tertarik membuat seragam, kemeja, polo, atau jaket serahkan aja di Kustompedia! Kustompedia konveksi satuan yang ada di Surabaya. Kalian bisa menciptakan pakaian impian dengan desain semaumu! Tanpa minimum order dan dapat dipesan melalui online. Mudah bukan? Tunggu apalagi, yuk kunjungi website Kustompedia dan Hubungi kami sekarang juga!