Hai Sobat Konveksi Satuan Surabaya! – Siapa disini yang sering menggunakan kaos dengan sablon menarik? Pasti banyak sekali yang suka bukan? Namun selain penampilan, perlu diperhatikan juga kualitas dari sablon yang digunakan. Caranya adalah dengan menilai jenis tinta sablon yang digunakan. Ada berbagai macam jenis tinta yang dapat memengaruhi hasil sablon pada kaos. Selain itu, keahlian pekerja juga memiliki andil yang penting. Jika mereka sudah terbiasa dan ahli dalam bidang sablon, maka sudah tidak diragunakan lagi kualitasnya. Karakter kain kaos dengan merk cat juga memengaruhi kualitas sablon. Ingin tau lebih lanjut tentang jenis sablon? Yuk baca selengkapnya disini!
Jenis Sablon Kaos Terbaik dan Berkualitas
1. Sablon Discharge
Teknik sablon ini sering digunakan dalam pembuatan kaos distro karena memberikan hasil yang sempurna apabila diaplikasikan pada bahan atau kain dengan warna gelap. Sablon discharge sering juga dikenal dengan sebutan cabut warna. Pasalnya hasil cetakan dari sablon ini memberikan kesan yang alami dan juga motif asli dari kain yang dimiliki (sablon seperti menyerap dalam kaos).
Namun jenis sablon ini hanya cocok digunakan pada jenis kaos bahan katun dengan konsentrasi yang tinggi (tidak cocok untuk kaos dengan bahan sintetis). Selain itu, sablon discharge sulit dilakukan pada kain dengan warna ungu, hijau, dan biru.
2. Sablon Glow in The Dark
Seperti namanya jenis sablon ini memiliki karakteristik dapat menyala di kegelapan. Sebenarnya jenis sablon glow in the dark hampir sama dengan jenis sablon lainnya seperti plastisol dan rubber, namun untuk memberikan efek glow in the dark maka diberikan penambahan bahan fosfor.
Tampilan sablon ini akan memberikan efek yang bagus dan tahan lama karena dicampurkan dengan beragam bahan dalam proses pembuatannya. Tertarik untuk membuat sablon glow in the dark?
3. Sablon Plastisol
Pasti kalian yang sering menggunakan kaos bersablon sudah tidak asing lagi dengan sablon plastisol. Sablon ini merupakan jenis sablon manual yang terbuat dari tinta minyak ataupun PVC sehingga memiliki daya rekat yang kuat dibandingkan dengan jenis tinta pada sablon lainnya. Hal inilah yang membuat sablon plastisol sangat cocok untuk mencetak desain yang rumit.
Biasanya sablon plastisol ditawarkan dengan harga yang lumayan mahal dibandingkan dengan jenis sablon lainnya. Namun hal tersebut sebanding dengan kualitas dan hasilnya. Warna yang dihasilkan dari sablon plastisol pun sangat cerah dan sesuai dengan warna desain yang diinginkan.
4. Sablon Rubber
Sablon rubber biasa disebut dengan istilah sablon karet. Hal ini karena jenis sablonnya memiliki sifat elastis seperti karet. Kepekatan tinta sablon rubber sangat cocok untuk penyablonan kain yang berwarna gelap. Biasanya sablon rubber memiliki hasil yang agak timbul dibandingkan dengan jenis sablon lainnya.
Perlu diketahui, sablon rubber memiliki tinta yang cenderung lebih awet dan tahan lama dibandingkan dengan jenis sablon lainnya karena bisa disetrika. Namun, kalian juga harus memperhatikan proses merawat kaos bersablon rubber.
5. Sablon DTF
Sama halnya dengan plastisol, jenis sablon DTF juga sering dikenal oleh masyarakat karena kepraktisannya. DTF adalah singkatan dari direct transfer film. Jenis sablon ini menggunakan tinta khusus untuk melakukan trasfer desain dengan menggunakan kertas film.
Tinta ini adalah tinta yang bersifat water base, jadi cenderung aman untuk head mesin, selain itu tinta DTF membuat hasil cetak menjadi lebih maksimal serta lebih berkualitas. Kekurangannya, jenis sablon ini terkadang memiliki beberapa warna yang tidak secerah sablon plastisol. Namun kelebihannya proses sablon ini sangat cepat dibandingkan dengan proses sablon lainnya. Jadi sat set deh!
6. Sablon Polyflex
Jenis sablon polyflex sangat unggul untuk menciptakan warna yang padat dan membutuhkan ketajaman warna yang tinggi. Jenis sablon ini tergolong sebagai sablon digital. Biasanya jenis sablon ini sering digunakan untuk pembuatan nomor pada jersey sepak bola. Namun sablon polyflex juga bisa diaplikasikan pada banyak jenis bahan kain katun hingga polyester.
7. Sablon Flocking
Selanjutnya ada sablon flocking yang proses penyablonannya membutuhkan beberapa bahan khusus. Bahan khusus yang dimaksudkan adalah penambahan beludru sebagai bahan lapisan. Penggunaan bahan lain ini juga bertujuan untuk membentuk permukaan yang timbul. Jenis sablon flocking tersedia dalam 2 jenis, yaitu bubuk dan lembaran. Untuk melakukan teknik penyablonan, biasanya dibutuhkan alat press agar sablon dapat merekat lebih kuat.
8. Sablon Pigmen
Terakhir, ada sablon pigmen yang terbilang jenis sablon terbaik dan sering digunakan selain plastisol. Sablon ini sangat bagus digunakan untuk penyablonan di kain yang berwarna terang. Hal ini karena tinta pada sablon pigmen sangat mudah menyerap dalam serat kain. Berbeda dengan sablon discharge yang penggunaannya digunakan untuk kain yang berwarna gelap. Namun kekurangan dari sablon pigmen adalah tidak bisa digunakan untuk penyablonan pada kain gelap.
Bagaimana Cara Merawat Kaos Berbahan Sablon?
Merawat kaos berbahan sablon membutuhkan perhatian khusus agar sablon tetap awet dan tidak mudah luntur atau pecah. Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk merawat kaos berbahan sablon:
- Cuci dengan Tangan: Meskipun memakan waktu lebih lama, mencuci kaos dengan tangan lebih aman bagi sablon dibandingkan dengan menggunakan mesin cuci.
- Gunakan Air Dingin: Saat mencuci, gunakan air dingin. Air panas dapat menyebabkan sablon menjadi retak atau luntur.
- Hindari Pemutih: Jangan gunakan pemutih atau deterjen dengan kandungan pemutih saat mencuci kaos berbahan sablon.
- Balik Kaos Sebelum Dicuci: Balik kaos dengan bagian dalam keluar sebelum mencuci untuk melindungi sablon dari gesekan langsung.
- Gunakan Deterjen yang Lembut: Deterjen yang memiliki kandungan kimia keras bisa merusak sablon. Oleh karena itu, pilih deterjen yang lembut.
- Pengeringan: Jangan gunakan pengering mesin pada suhu tinggi. Sebaiknya jemur kaos dengan bagian dalam keluar di tempat yang tidak langsung terkena sinar matahari. Sinar matahari langsung bisa membuat warna sablon luntur.
- Hindari Menyetrika Langsung: Jika Anda perlu menyetrika kaos, pastikan untuk menghindari bagian sablon atau setrika dengan bagian dalam keluar. Gunakan suhu yang rendah dan jangan menekan setrika terlalu keras pada bagian sablon.
- Penyimpanan: Jangan menumpuk kaos dengan sablon di atas kaos lain yang juga memiliki sablon. Hal ini untuk menghindari gesekan dan tekanan yang bisa merusak sablon.
- Penggunaan: Hindari kontak dengan bahan kimia seperti parfum atau minyak yang dapat merusak sablon. Juga, hindari aktivitas berat yang dapat mengakibatkan keringat berlebih karena keringat bisa mempengaruhi kualitas sablon.
- Hindari Pemakaian Berlebihan: Jika Anda memiliki kaos berbahan sablon favorit, hindari untuk mengenakannya terlalu sering. Beri jeda pemakaian agar bahan dan sablon kaos bisa “bernapas” dan tidak cepat rusak.
Dengan perawatan yang tepat, Anda bisa menjaga kaos berbahan sablon agar tetap awet dan tampak baru dalam jangka waktu yang lama.
Baca artikel selanjutnya tentang 4 Bahan Kaos yang Bagus dan Adem!
Itulah penjelasan tentang berbagai macam jenis sablon yang terbaik dan berkualitas. Gimana, sudah jelas bukan? Semoga artikel ini bermanfaat ya!
Untuk kalian yang tertarik membuat seragam, kemeja, polo, atau jaket serahkan aja di Kustompedia! Kustompedia konveksi satuan yang ada di Surabaya. Kalian bisa menciptakan pakaian impian dengan desain semaumu! Tanpa minimum order dan dapat dipesan melalui online. Mudah bukan? Tunggu apalagi, yuk kunjungi website Kustompedia dan Hubungi kami sekarang juga!