Apakah kalian suka menggunakan baju dengan kain yang bermotif-motif? Pernahkah kalian berpikir bagaimana caranya baju yang kalian pakai memiliki motif dan corak yang beragam? Nah semua motif tersebut kebanyakan berasal dari metode printing. Lalu apa itu kain printing? Dan apa saja yang termasuk dalam kain printing? Yuk baca lebih lanjut disini!
Apa itu Kain Printing?
Kain printing adalah jenis kain yang proses pemberian warna atau motifnya dilakukan dengan cara membuat cetakan atau desain motif yang diinginkan di atas kain. Ada banyak metode pencetakan yang tersedia. Kain dicetak dengan warna dan pola menggunakan berbagai teknik dan jenis mesin. Ini adalah proses pemindahan warna, motif, dan pola dari satu warna atau lebih dalam salah satu dari berbagai metode atau teknik pada kain. Proses ini melibatkan aplikasi permukaan warna dalam pola, desain, atau motif yang telah ditentukan sebelumnya.
5 Metode Printing Kain yang Sering Digunakan
1. Screen Printing (Sablon)
Teknik ini merupakan teknik yang lumayan populer dalam industri tekstil. Metode ini memerlukan screen yang merupakan bingkai dengan kain jaring halus yang direntangkan secara ketat pada bagian atasnya. Screen printing atau lebih dikenal dengan teknik sablon merupakan teknik printing menggunakan screen yang diberikan pattern sesuai dengan desain atau motif yang ingin di cetak dan kemudian diberi cat khusus untuk melakukan proses pewarnaan dan pembentukan desain.
2. Digital Printing
Digital printing merupakan proses kain printing yang desainnya dibuat pada komputer dengan menggunakan Computer Aided Design (CAD) dan kemudian ditransfer ke kertas (kertas sublimasi), yang dapat ditransfer ke kain dengan panas, atau dapat langsung dicetak ke kain dengan menggunakan printer tekstil dan kemudian dipanaskan dengan uap untuk memperbaiki desain. Kain ini mungkin perlu ditebalkan dengan menggunakan bahan kimia khusus yang bisa dicuci setelahnya, untuk membantu memasukkannya melalui printer.
3. Rotary Screen Printing
Sablon putar menggunakan layar silinder mulus yang terbuat dari kertas logam. Mesin ini menggunakan screen berputar untuk setiap warna. Saat kain diumpankan dibawah tegangan seragam ke bagian printer mesin, bagian belakangnya biasanya dilapisi dengan perekat yang menyebabkan melekatnya kain pada pencetakan conveyor. Hasilnya sama seperti kain printing yang sering digunakan pada baju. Tentunya, kain ini tidak mudah luntur seperti kain batik yang diproses secara manual.
4. Resist Printing
Teknik printing yang berikutnya dikenal dalam dunia industri yakni Resist Printing. Teknik ini menggunakan suatu warna khusus yang digunakan pada kain dalam bentuk pattern sesuai dengan desain yang diberikan. Dan selanjutnya masuk ke proses pewarnaan yang dimana pasta tersebut dapat menahan proses pewarnaan sehingga terbentuklah warna dasar. Penggunaan teknik ini biasanya digunakan dalam proses pembuatan batik cap.
5. Sublime Printing
Sublime printing dilakukan dengan menggunakan transferpaper. Nantinya akan diberi motif atau model yang diinginkan serta dilakukan proses press untuk membuat gambar atau desain yang terdapat pada kertas transfer tersebut tersublimasi pada kain, sehingga gambar atau motif yang diinginkan dapat tercetak rapi pada kain.
Baca artikel lainnya tentang Sablon Polyflex dan Plastisol, Lebih Bagus Mana?
Itulah pengertian tentang kain printing dan metode yang sering digunakan. Jika kalian tertarik untuk membuat pakaian dengan metode printing, silahkan order di Kustompedia aja. Dengan desain yang kalian inginkan dan tanpa minimal order. Yuk pesan sekarang juga!